Sabtu, 12 November 2016

Asmara Muda (Bunga-Alesandro)

"Kau mau kemana?
Ia kembali bertanya dengan kesal, sementara Alesandro hanya menggerakkan lehernya kearah sebelah kiri dengan tatapan dingin dan kosong. Sudah sangat sering Alesandro berlaku seperti ini. Dingin secara tiba-tiba disaat konflik hubungan asmara muda yang sering sekali mereka alami. Bunga yang tegar selalu paham dan mengerti akan keadaan ini. Alesandro, lelaki yang dikenalnya selama 2 tahun belakangan ini memang begitu berarti untuk Bunga. Mereka menjalin hubungan yang berawal dari perkenalan di media sosial.
"Ingat Alesandro!, satu hal yang begitu berarti dalam hidupku adalah menanti dan setia kepadamu. Kau boleh pergi !, tapi ingatlah aku sebagai rumah tempat kau kembali saat kau lelah.
Bunga selalu berkata begitu ketika Alesandro hilang arah dan keadaannya memang sulit di tebak. Alesandro juga tak pernah menjelaskan apapun kepadanya. Alesandro akhir-akhir ini selalu murung dan dingin terhadapnya. Tidak seperti biasanya yang dikenal bagi Bunga. Alesandro yang dulu terlihat begitu sibuk dengan kegiatan seni diluar pekerjaan. Dan Alesandro yang selalu mampu mengubah kemurungan Bunga dikala luka.

"You are the one, and only one.
Fate was made us to wholes as love.
And you, a house that I was lost my world.
This love wasn't needed a reason for life "

September tahun lalu memang awal dari perubahan kisah mereka. Bunga yang merasa semakin memiliki, benar-benar berjuang demi Alesandro. Sampai saat itu, bukanlah hal yang diduga oleh Alesandro.

. . . .

To be continued